Laporan Akhir Modul 2 Fixed Bias

 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]



1. Jurnal
 [Kembali]







2. Prinsip Kerja [Kembali]

 


  1. Prinsip Kerja :

    Dari input Vcc sebesar 12 V akan mengalir arus melalui RB lalu ke kaki base lalu ke kaki emitter dan menuju ground, arus juga akan melalui RC lalu menuju kaki kolektor lalu ke kaki emitter dan menuju ground.Resistor Basis (RB) digunakan untuk memberikan bias pada basis transistor supaya transistor berada dalam kondisi aktif dan dapat mengamplifikasi sinyal input dengan baik. 

    Rangkaian Fixed Bias mengamplifikasi sinyal input yang diterapkan pada basis transistor, menghasilkan penguatan tegangan di antara kolektor dan emitter. Ketika sinyal input diterapkan pada basis transistor, ini mengendalikan aliran arus dari kolektor ke emitter melalui transistor. Rangkaian Fixed Bias cenderung lebih stabil dari konfigurasi lainnya, tetapi memerlukan perawatan yang lebih baik untuk menjaga nilai bias tetap dalam jangka panjang.

             


3. Video percobaan [Kembali]







4. Analisa [Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian fixed bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan 

jawab :  Prinsip kerja rangkaian fixed bias adalah untuk memberikan tegangan basis yang konstan pada transistor, sehingga transistor dapat mengatur arus kolektor dengan benar. Nilai-nilai komponen dalam rangkaian ini sangat penting untuk memastikan kinerja yang diinginkan dan stabilitas operasi transistor.  Vcc 12 V akan terbagi melalui dua arah. yang pertama arus masuk ke resistor RB (10 Kohm) akan menghasilkan arus Ib. Arus Ib bisa diukur nilainya dengan dipasang secara seri. Arus Ib  masuk ke kaki base transistor lalu mengalir menuju kaki emitter transistor yang selanjutnya ke ground. Tegangan antara kaki base dan emitter dapat diukur dengan dipasang paralel. tegangan tersebut bernama VBE ketika nilai tegangan besar dari 0.7 volt maka transistor aktif.Selanjutnya , arus dari Vcc melalui RC (1 Kohm) yang nanti diukur sebagai arus Ic , diukur dengan multimeter yang dipasang seri. Arus Ic masuk ke kaki kolektor transistor dan keluar di kaki emitter dan masuk ke ground. tegangan antara kaki kolektor dan kaki emitter (VCE) diukur dengan di pasang paralel. 

2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias (dalam bentuk grafik) !

    Jawab :






3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point) ?

    Jawab :

Dalam konteks fixed bias, perubahan titik kerja biasanya dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:


  • Nilai Resistor Basis (RB): Perubahan nilai resistor basis (RB) akan memengaruhi arus basis (Ib), yang pada gilirannya akan mempengaruhi arus kolektor (Ic) dan tegangan kolektor-emittor (Vce). Semakin besar RB, semakin kecil Ib, dan sebaliknya. Perubahan RB dapat memindahkan Q Point pada karakteristik transistor.
  • Nilai Resistor Kolektor (RC): Nilai resistor kolektor (RC) juga dapat memengaruhi arus kolektor (Ic) dan tegangan kolektor-emitor (Vce). Semakin besar RC, semakin kecil Ic, dan Vce cenderung meningkat yang menyebabkan perubahan q point
  • Nilai Tegangan Sumber (Vcc): Perubahan nilai tegangan sumber (Vcc) akan memengaruhi batas atas tegangan kolektor-emittor (Vce) saat transistor berjalan. Semakin besar Vcc, semakin besar Vce potensial yang tersedia. hal ini mempengaruhi q point
  • Nilai-nilai Parameter Transistor: Karakteristik transistor, seperti hfe (gain arus), Vbe (tegangan basis-emas), dan Vce (tegangan kolektor-emitor), dapat berbeda antara transistor yang berbeda. Penggunaan transistor dengan parameter yang berbeda akan memengaruhi Q Point

5. Video Penjelasan [Kembali]









6. Link download [Kembali]

download video percobaan disini

download video penjelasan disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Besar Dispenser Otomatis

PERANGKAT LUNAK

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2023